Toleransi Adalah Kewajiban Makhluk Sosial

 


Oleh: Moh. Rois 

Sebagai makhluk sosial, manusia harus menjalin hubungan yang baik terhadap sesamanya. Meskipun memang manusia itu diciptakan dengan takdir yang berbeda-beda, baik negara, suku, ras, agama, dan lain-lain. Namun, hal itu bukanlah menjadi alasan kita untuk saling membeda-bedakan. Bahkan adanya perbedaan, seharusnya kita bisa saling melengkapi satu sama lain, bayangkan bila semua kita sama dalam segala hal, bisakah kita berbagi peran.

Sama seperti masalah agama, kita hidup di negara yang masyarakatnya punya agama yang berbeda-beda. Keberagaman kepercayaan ini tak jarang menyebabkan goresan-goresan kecil, saling sikut, caci maki bahkan pertumpahan darah.

Hal itu disebabkan oleh hal yang tidak prinsip, remeh temeh, dan tidak subtantif biasanya. Namun terkadang itu hanyalah ulah provokator yang tidak ingin melihat kita menjadi rukun, harmonis dan kuat dalam bangunan toleransi, seandainya kita dapat melihat lebih dalam lagi, tak perlu kita bersitegang satu sama lain. Toh, kita semua percaya bahwa tidak ada satu pun agama yang membolehkan kebencian terhadap manusia lain.

Oleh sebab itu, untuk menyikapi perbedaan yang ada, maka kita harus menumbuhkan rasa toleransi yang kuat, kita harus bisa saling menghormati satu sama lain. Bukan malah mementingkan diri sendiri. Sama seperti semboyan negara kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu”


Be the flower that gives its fragrance to even the hand that crushes it.

0 Komentar