Oleh. Iva (Kader KMBY 2020)
Sepi, dalam redup hidup yang kian ricuh
Terdampar dalam kota berpenghuni
Tersesat dalam keramaian yg mendesak
Kadangkala
Seseorang takut akan kesepian
Seorang diri dalam gelap tiada arah
Menderita dalam lubang gelap tanpa penolong
Menangis sendiri dalam ruang hampa
Kadangkala, seseorang tidak paham...
Bahwa sepi itu bukan tentang tempat
Bahwa sepi itu bukan realitas nyata
Bahwa sepi itu bukan tentang sendiri
Mereka lupa
Sepi itu mengungkung kedalam dada
Menyusup pada jiwa yang sepi dalam pikirnya
Seringkali seseorang
Merasa sendiri ditengah beribu manusia
Sepi ditengah keramaian
Menangis iba ditengah gelak tawa ria
Kadangkala
Ia tertawa dengan tangis dalam jiwa
Pun juga sebaliknya..
Ia menangis dengan gelak riang dalam jiwa
Seseorang takut pada kesepian
Tanpa sadar ia sedang berada dalam sepi yang membunuh
Percayalah
Kita tak sendiri
aku, kamu, dan bayangan
Mengislah, sepilah, dan bangkitlah
Jika bukan dirimu..lalu manusia mana yang kau harapkan menjadi penolongmu?
Kau kalah, kau pulalah penyelamatnya, dan kau pulalah pemenangnya !!!
Seseorang ingin membunuh sepi? Atau terbunuh oleh sepi?
1 Komentar
Sangat menarik
BalasHapus