 |
| Foto: Istimewa |
Bangkalan: Keluarga Mahasiswa Bangkalan Yogyakarta (KMBY) menggelar doa bersama 7 hari wafatnya KH. Ahmad Muzammil pengasuh PP. Rohmatul Umam Bantul, Yogyakarta, dan sekaligus sebagai penasehat KMBY.
Acara doa bersama digelar di sekretariat KMBY kedua, yaitu terletak di perumahan Griya Anugerah Mlajah Bangkalan pada Rabu (2/7/21) malam. Acara dimulai setelah Magrib yang diawali dengan pembacaan surah Yasin, tahlil, dan doa bersama.
Acara ini terbatas untuk anggota KMBY yang masih berada di Bangkalan, Madura. Hal ini dilakukan karena masih masa pandemi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Memang ini acara doa bersama peringatan malam 7 hari meninggalnya almarhum (KH. Ahmad Muzammil). Digelar di sekretariat KMBY yang di Bangkalan. Tidak ada undangan tamu khusus karena masih pandemi," ujar Naim, ketua umum KMBY.
"Saya bersaksi bahwa beliau orang baik", tutupnya.
Diketahui, penyebab wafatnya KH. Muzammil karena menderita penyakit lambung sejak lama. Beliau wafat dini hari pada Kamis jam 2.44 Wib dan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Rohmatul Umam, Bantul, Yogyakarta.
Almarhum KH Ahmad Muzammil dikenal akrab dengan budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun dan kerap ikut mendampingi Cak Nun di Kenduri Cinta. Kiai Muzammil berasal dari Bangkalan dan merupakan alumni Ma’had Aly Situbondo angkatan pertama.
Pewarta : Mahmul
Editor : Mahmudi
Diketahui, penyebab wafatnya KH. Muzammil karena menderita penyakit lambung sejak lama. Beliau wafat dini hari pada Kamis jam 2.44 Wib dan dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Rohmatul Umam, Bantul, Yogyakarta.
Almarhum KH Ahmad Muzammil dikenal akrab dengan budayawan Emha Ainun Najib atau Cak Nun dan kerap ikut mendampingi Cak Nun di Kenduri Cinta. Kiai Muzammil berasal dari Bangkalan dan merupakan alumni Ma’had Aly Situbondo angkatan pertama.
 |
| Suasana doa bersama saat berlangsung |
Pewarta : Mahmul
Editor : Mahmudi
0 Komentar